Kamis, 13 September 2018

Pengalaman ke klinik kecantikan Erha Cabang Jatiwaringin (1)

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Selamat pagi, siang, sore, malam semuanya dimanapun kalian berada :)
Aku mau share ke kalian tentang pengalaman aku berobat muka di klinik kecantikan Erha.

Erha ?? iya Erha .. :) salah satu klinik kecantikan yang populer di Indonesia yang pasti banyak teman-teman diluar sana yang udah tau atau pernah denger nama klinik ini. Karena cabang nya udah ada banyak hampir di seluruh Indonesia, banyak yang cocok dan berhasil menyelesaikan alias mengobati permasalahan kulitnya di klinik ini, tapi tidak sedikit juga yang gagal atau gak berhasil. Selain itu, klinik ini juga terkenal dengan biaya nya yang lumayan bikin pusing bagi yang isi dompetnya pas-pasan. Tapi bener gak sih ? nah di postingan ini aku bakal kasih tau bocoran biaya yang dikeluarkan berdasarkan pengalaman pribadi aku selama berobat di erha.
Jadi .. awal aku tertarik untuk berobat ke Erha adalah pada September 2015. Waktu itu, aku masih kuliah semester 5 dan harus mengikuti KKN (Kuliah Kerja Nyata) selama satu bulan di salah satu desa di Subang, Jawa Barat. Sebelum berangkat ke Subang, sebenarnya aku udah punya masalah sama jerawat, tapi gak parah-parah banget. Dan entah kenapa selama disana, jerawat aku tambah parah, entah karena gak cocok sama cuacanya, atau sama airnya, atau apapun itu aku juga gak tau. Nah,, saat di KKN itu aku satu kelompok sama seorang mahasiswi jurusan bahasa jerman dan dia mukanya mulus. setelah aku kepo, dan nanya-nanya ke dia, ternyata dia berobat di klinik kecantikan Erha Kemanggisan. 

Saat udah balik ke Jakarta, akhirnya aku teracuni untuk berobat ke Erha dengan berbagai macam pertimbangan dan pergolakan batin. Aku memilih untuk berobat ke Erha cabang Jatiwaringin, POndok Gede. Sebenernya pengennya ke Erha Pusat, tapi berhubung jauh banget dari rumahku, jadilah aku memilih ke cabang Jatiwaringin ini. Aku kesana hari sabtu, dan suasana kliniknya gak seramai yang aku bayangkan. Sampai didepan klinik, ketika mau masuk, maka akan ada bapak satpam yang dengan ramah membukakan pintu untuk kita sambil tersenyum dan menyapa "Selamat datang, silahkan masuk". Setelah masuk,mbak-mbak dibagian administrasi pun akan langsung menyambut kita dan menanyakan "Selama siang kak .. ada yang bisa saya bantu ?". aku langsung bilang mau daftar berobat, trus nanti ditanya sebelumnya sudah pernah berobat ke erha cabang lain atau belum. Karena waktu itu, aku belum pernah lalu aku diminta untuk membuat kartu Erha terlebih dahulu, dan kalau aku gak lupa, ada biayanya 50.000. 


 
 



Ini adalah foto kartu Erha yang aku buat, disana tertera tanggal lahir aku. Dan fungsinya adalah untuk menyimpan data-data kita selama berobat di erha, kaya kapan terakhir konsul, trus berobatnya sama dokter siapa, dan lain-lain.
Setelah biki kartu, aku ditanya mau ke dokter siapa. dan aku memilih salah satu dokter yang praktek hari itu.

setelah itu, aku diarahkan untuk ke lantai 2, dan menunggu disana untuk dipanggil dokter. Dan di lantai 2, ada bangku panjang dan meja kecil yang ada majalah-majalah dan brosur untuk kita baca sambil menunggu. Karena kondisi kliniknya sepi, jadi tidak lama kemudian aku dipanggil oleh suster untuk masuk ke ruang dokternya. jadi kalau di erha, setiap dokter didampingi satu suster yang mukanya mulus2 banget. Saat pemeriksaan, dokter nanya2 ke aku tentang kapan mulai jerawatan, produk apa aja yang udah pernah dipakai, ada alergi obat tertentu atau gak, dll. selain itu, muka aku diperiksa dokter dibawah sinar lampu yang terang banget. setelah diperiksa, dokter nulis2 resep obat dan ngejelasin ke aku tentang urutan dan cara pemkaiannya, dan juga pantangan-pantangan apa aja yang harus aku hindari. Selesai diperiksa, aku disuruh nunggu lagi di lantai 1 tempat pendaftaran awal tadi. setelah beberapa menit, mbak-mbak administrasi nya bakal kasih rincian biaya yang harus dibayarkan, setelah bayar disuruh nunggu lagi dan akan dipanggil lagi ketika obat2 sudah siap dibawa pulang. Seperti yang aku bilang tadi, karena kliniknya gak ramai-ramai banget, jadi proses berobatnya pun cepat gak sampai 1 jam.

Aku berobat di Erha Jatiwaringin kurang lebih 1 tahun sampai akhirnya tahun 2016 aku memutuskan untuk pindah dokter. kenapa ? karena aku merasa jerawat masih terus tumbuh padahal aku udah nurutin treatment2 yang dokternya suruh, kaya facial sebulan sekali, trus 2 minggu kemudian chemical peeling sebulan sekali juga, obat juga aku pakai rutin. Tapi tetap aja jerawat muncul terus. Sebenernya, di bulan ketiga atau keempat, jerawat aku mulai berkurang. tapi aku melakukan kesalahan yang menurut aku sangat aku sesali sampai saat ini. yaitu ketika udah waktunya kontrol, dan semua obat sudah habis, aku balik ke kilinik seperti biasa, tapi karena aku gak ngingetin dulu hari-hari apa aja dokter aku itu prakteknya, nah pas hari itu aku dateng, dokternya lagi gak praktek, dan adanya dokter lain. karena aku pikir, mungkin sama aja kali ya, namanya masih satu klinik. Tapi keputusan aku itu salah, karena ternyata setiap dokter memiliki cara pandang tersendiri dalam mengobati pasien, karena dokter ini bukan dokter yang menangani aku dari awal aku ke Erha, obat yang dikasih pun jauh berbeda sama resep yang pernah dikasih dokter sebelumnya. Mungkin, dokter yang kedua ini menganggap wajah aku udah gak bermasalah sama jerawat, makanya dikasih kaya krim pencerah gitu, karena setelah pakai krim resep dari dia, wajah aku terlihat lebih cerah, tapi jerawat terus muncul, bahkan tambah banyak dari sebelum aku ke Erha :(

makanya lewat tulisan ini, aku mau kasih tau ke kalian. Kalau mau berobat, jangan ganti-ganti dokter. lebih baik fokus ke satu dokter dulu dan sabar,kecuali kalau misal bener-bener gak ada progress atau malah bikin muka kalian tambah rusak. Karena setiap dokter punya langkah-langkah tersendiri dalam mengobati pasiennya. aku gak bilang cabang Erha di Jatiwaringin ini gak bagus karena gak cocok di aku, tapi mungkin yang bikin permasalahan jerawatku gak selesai-selesai karena kesalahan aku ganti dokter itu, jadi jerawatnya malah tambah bandel. mungkin kalau dari awal aku gak ganti-ganti dokter, aku bisa cocok dan mukaku bisa mulus kaya orang-orang yang pakai Erha lainnya. Tapi Nasi sudah menjadi bubur, karena mukaku gak juga sembuh padahal udah setahun, dan keuangan sudah menipis, akhirnya aku putuskan untuk pindah ke klinik lain.

Oh ya .. Ini rincian biaya selama treatment disana di tahun 2015 (Setiap tahun pasti berubah), aku lupa tepatnya berapa, tapi kurang lebih sekitar segitu.


  • Biaya KOnsul : 350.000
  • Biaya Facial Biasa: 200.000-an
  • Biaya Facial Signature : 350.000-an
  • Chemical Peeling : 300.000-an
  • Pertama berobat habis sekitar 1 juta-an
  • Bulan-bulan berikutnya habis sekitar 600-700 ribu

bedanya Facial biasa dan Signature cuma di maskernya aja kalau gak salah. Oh ya .. sebenarnya harga krim nya gak terlalu mahal sih hanya sekitar 50-60 ribuan satu pot nya, tapi yang bikin mahal biaya konsul dan obat minumnya. Selama berobat disini, aku pernah minum obat yang buat jerawatnya (aku lupa namanya apa), dan pernah dikasih obat minum Zink juga, cuma pas minum Zink ini gak aku abisin karena setiap abis minum aku selalu mual dan yang paling parahnya aku pernah sampai muntah-muntah makanya aku gak terusin minum obat ini.

selain ke Erha Jatiwaringin ini, aku juga pernah ke Erha kemanggisan pada tahun 2017 karena problem jerawat aku belum juga tuntas, dan aku bakal cerita di tulisan selanjutnya.

terima kasih buat yang udah baca, mohon maaf gak ada foto before afternya karena aku lupa mana aja fotonya, semoga bisa membantu kalian ya..:)

wassalamu'alaikum wr.wb :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISAH NYATA PERNIKAHAN #About_Married ( Senyum Terakhir )

Cerita ini ditulis berdasarkan kisah nyata dari seseorang yang saya kenal. Kisah cinta sepasang kekasih yang saling mencintai. Begitu b...